Karanganyar, Cirebon – Sekolah Lansia Tangguh Bina Keluarga Lansia Rama Sinta Desa Karanganyar, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan lansia. Pada Selasa, 16 Juli 2025, puluhan peserta antusias mengikuti pertemuan keempat yang mengusung tema penting: Mengenali dan Mencegah Penyakit Pembuluh Darah.
Acara yang berlangsung di balai Dusun 2 ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Bapak Darnya yang juga menjabat sebagai Kasi Kesejahteraan Desa Karanganyar, Ketua PKK Desa Karanganyar serta para kader Sekolah Lansia yang berdedikasi, turut hadir pula mahasiswa KKN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang turut serta mendampingi kegiatan. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa di setiap sudut ruangan, mencerminkan semangat para lansia untuk terus belajar dan menjaga kesehatan.
Materi ini disampaikan oleh narasumber (UPTD P5A) Kecamatan Karangwareng, Bapak Ivan Andriana Pratama, A.Md, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang kompeten. Dengan bahasa yang mudah dipahami, Bapak Ivan menjelaskan berbagai hal mendasar tentang penyakit pembuluh darah, mulai dari gejala, faktor risiko, hingga langkah-langkah pencegahannya.
"Penyakit pembuluh darah seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung seringkali dianggap sebagai hal yang lumrah pada usia senja. Padahal, dengan pola hidup yang sehat dan pengetahuan yang cukup, kita bisa meminimalkan risikonya," ujar Bapak Ivan.
Ia menekankan pentingnya menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Para peserta terlihat sangat serius menyimak setiap poin yang disampaikan.
Kepala Sekolah, Bapak Darnya, menyampaikan rasa bangganya atas semangat dan antusiasme para peserta. Ia berharap ilmu yang didapat tidak hanya menjadi pengetahuan, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Sekolah Lansia ini adalah wadah bagi kita semua untuk terus berdaya. Menjadi tua bukan berarti berhenti belajar atau beraktivitas. Justru, di usia ini, kita harus semakin tangguh dan produktif," tutur Bapak Darnya.
Peran para kader Sekolah Lansia juga tidak luput dari sorotan. Mereka secara aktif mendampingi dan memotivasi para peserta, memastikan setiap pertemuan berjalan lancar dan bermanfaat. Dedikasi para kader menjadi pilar penting dalam keberhasilan program ini.
Pertemuan keempat ini menjadi bukti nyata bahwa lansia di Desa Karanganyar memiliki potensi besar untuk hidup sehat dan bahagia. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, narasumber, dan kader yang berdedikasi, Sekolah Lansia Tangguh Rama Sinta telah berhasil menciptakan lingkungan yang suportif bagi para lansia untuk terus berkembang.
Diharapkan, melalui program ini, Desa Karanganyar (UPTD P5A) Kecamatan Karangwareng dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera di setiap generasi.