Karanganyar, Cirebon – Posyandu Sinta 1 dan Sinta 2 di Desa Karanganyar, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, kembali mengadakan kegiatan rutin bulanan mereka pada hari Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung di dua lokasi Posyandu ini berfokus pada pemantauan tumbuh kembang balita serta pemberian Makanan Tambahan (PMT) khusus bagi balita dengan indikasi gizi kurang.

Antusiasme warga terlihat jelas dengan kehadiran para ibu yang membawa balita mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah gizi pada anak usia dini di Desa Karanganyar.

Seperti biasa, rangkaian kegiatan Posyandu meliputi beberapa tahapan penting:

• Penimbangan Balita: Setiap balita ditimbang untuk memantau pertambahan berat badan mereka dari bulan ke bulan. Data ini menjadi indikator awal untuk mendeteksi adanya masalah gizi.
• Pengukuran Tinggi Badan/Panjang Badan: Pengukuran tinggi badan balita juga dilakukan secara rutin untuk memastikan pertumbuhan linier mereka sesuai dengan standar usia.
• Pencatatan dalam KMS (Kartu Menuju Sehat): Hasil penimbangan dan pengukuran dicatat dalam KMS masing-masing balita. KMS adalah alat penting bagi orang tua dan petugas kesehatan untuk memantau status gizi dan imunisasi anak.
• Penyuluhan Kesehatan: Petugas Posyandu juga memberikan penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang, kebersihan diri, dan stimulasi tumbuh kembang anak kepada para ibu.
• Pemberian Vitamin A dan Imunisasi (sesuai jadwal): Pada kesempatan ini, balita juga mendapatkan vitamin A dan imunisasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sebagai bagian dari program kesehatan nasional.

Salah satu fokus utama pada kegiatan Posyandu bulan ini adalah pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita yang terindikasi gizi kurang. Pemberian PMT ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan bagi balita yang membutuhkan, dengan harapan dapat membantu memperbaiki status gizi mereka. Jenis PMT yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan gizi balita, seringkali berupa bubur kacang hijau, biskuit fortified, atau makanan bergizi lainnya yang mudah dicerna oleh balita serta pemberian susu. 

Kehadiran Bidan Desa Meta Siswindiarti dalam kegiatan ini sangapenting. Beliau tidak hanya memandu jalannya seluruh rangkaian kegiatan, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada para ibu mengenai pentingnya gizi seimbang, cara mengolah makanan bergizi untuk balita, serta tanda-tanda balita dengan gizi kurang yang perlu segera ditangani.

"Kegiatan rutin Posyandu ini adalah garda terdepan kita dalam memastikan tumbuh kembang anak-anak di Desa Karanganyar berjalan optimal," ujar Bidan Meta. "Dengan pemantauan rutin dan pemberian PMT, kita berharap dapat mencegah dan mengatasi masalah gizi kurang pada balita, sehingga mereka dapat tumbuh sehat dan cerdas."

Kegiatan Posyandu Sinta 1 dan Sinta 2 ini merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas. Diharapkan kegiatan positif ini dapat terus berjalan secara konsisten demi masa depan anak-anak Desa Karanganyar yang lebih baik.