Kamis, 10 April 2025, Desa Karanganyar, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon menjadi pusat perhatian dalam upaya menjaga keberlangsungan pertanian padi. Sebuah kegiatan pengamatan hama sawah dan edukasi bagi para petani setempat digelar dengan penuh semangat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Darnya, Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Karanganyar, menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam mendukung sektor pertanian.
Barisan ahli dan penyuluh pertanian turut hadir memberikan pendampingan dan pengetahuan kepada para petani. Riah Wibowo dan Rohhasan, keduanya Penyuluh Pertanian yang berdedikasi, memimpin sesi edukasi dengan bahasa yang mudah dipahami. Aziz Hamdani,SP Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Karangwareng, memberikan pemaparan mendalam mengenai jenis-jenis hama yang berpotensi menyerang tanaman padi serta metode pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi para petani untuk berinteraksi langsung dengan para ahli, berbagi pengalaman, dan mendapatkan solusi atas permasalahan hama yang seringkali menjadi momok bagi hasil panen. Para petani tampak antusias menyimak penjelasan, mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi mengenai praktik terbaik dalam pengelolaan sawah.
Darnya, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas inisiatif UPT Pertanian Kecamatan Karangwareng dalam menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, penyuluh pertanian, dan petani dalam menjaga produktivitas pertanian sebagai tulang punggung perekonomian desa.
Riah Wibowo menambahkan bahwa kegiatan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya pengamatan dini terhadap potensi serangan hama. Dengan pengetahuan yang memadai, petani diharapkan mampu mengambil tindakan pencegahan dan pengendalian yang tepat, sehingga kerugian akibat serangan hama dapat diminimalisir.
Aziz Hamdani, SP lebih lanjut menjelaskan berbagai metode pengendalian hama terpadu (PHT) yang dapat diterapkan petani, mulai dari cara-cara tradisional hingga penggunaan agen hayati yang lebih ramah lingkungan. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem sawah agar musuh alami hama dapat berkembang biak dan membantu menekan populasi hama.
Kegiatan pengamatan hama dilakukan langsung di lahan sawah milik petani, memungkinkan para ahli untuk mengidentifikasi potensi ancaman secara langsung dan memberikan rekomendasi spesifik sesuai dengan kondisi lapangan. Para petani juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengamatan, sehingga mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ciri-ciri serangan hama pada berbagai stadia pertumbuhan tanaman padi.
Diharapkan, kegiatan pengamatan hama dan edukasi ini dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Desa Karanganyar. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan hama, diharapkan hasil panen padi akan semakin meningkat, kesejahteraan petani pun turut terangkat, dan ketahanan pangan di tingkat lokal dapat semakin terjamin. Sinergi antara berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan pertanian yang maju dan berkelanjutan di Desa Karanganyar.